Belum selesai
pelaksanaan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2021, BPS Kembali
melaksanakan Survei Konsumsi Rumah Tangga Triwulan tahun 2021. Survei ini
dilaksanakan mengingat rumah tangga merupakan konsumen terbesar dalam
perekonomian Indonesia dan adanya kebutuhan untuk mengestimasi besarnya
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) secara triwulan. Angka PKRT akan
dirilis setiap triwulannya, namun sementara ini baru mengestimasi angka PKRT di
tingkat Indonesia dan Provinsi.
Pelaksanaan
SKKRT Tahun 2021 tidak berbeda dengan tahun 2020. SKKRT dilaksanakan secara
triwulan yakni pada Triwulan I (22 Maret-8 April 2021), Triwulan 2 (21 Juni-1 Juli 2021), Triwulan 3
(20 September-1 Oktober 2021), dan Triwulan 4 (1-14 Desember 2021) dengan
responden yang sama dengan tahun 2020 hanya ada 8 responden yang baru sebagai
bentuk penyegaran responden. Pemilihan responden dilakukan secara purposive
dengan mempertimbangkan besarnya pendapatan yang diterima secara rutin oleh
rumah tangga.
Dengan komitmen
untuk tetap menjaga kualitas data yang dihasilkan dari kegiatan SKKRT terlebih
pelaksanaannya yang dilakukan secara triwulan maka pelatihan petugas tetap
dilaksanakan di tengah belum berakhir pandemic Covid-19. Pelatihan petugas
SKKRT tahun 2021 sangat berbeda dengan pelatihan petugas SKKRT tahun 2020.
Selain dilaksanakan secara daring, pelatihan ini juga dilaksanakan secara
serempak di seluruh BPS Provinsi Jawa Tengah dengan instruktur nasional dari
BPS RI. Pelatihan Petugas SKKRT BPS Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 berlangsung
cara daring pada tanggal 17 Maret 2021 yang diikuti oleh 35 Kabupaten/Kota dan
terbagi menjadi lima kelas. Setiap kelas terdiri dari 31 peserta dengan lima
Instruktur nasional dan administrator zoom meeting.
BPS Kota Pekalongan berinisiatif mengikuti
daring pelatihan petugas SKKRT secara bersama-sama. Hal ini dilakukan untuk
meminimalkan gangguan teknis selama pelatihan dan dapat langsung berdiskusi
jika masih ada calon petugas yang belum jelas terkait pemaparan yang
disampaikan oleh Innasnya. Mengingat selain zoom meeting, pelatihan juga
menggunakan fasilitas e-learning.bps.go.id. Nobar yang dilaksanakan BPS Kota
Pekalongan tetap memperhatikan protokol Kesehatan sebagai bentuk antisipasi
penyebaran Covid-19. Calon petugas SKKRT BPS Kota Pekalongan bergabung dengan
calon petugas SKKRT BPS Kota yang lain di Jawa Tengah di tambah BPS Kabupaten
Brebes serta perwakilan dari BPS Provinsi dengan instruktur nasional Fatma
Yuliana, S.ST, Staf Seksi Neraca Luar Negeri Subdirektorat Neraca Modal dan
Luar Negeri BPS RI. Nobar dilaksanakan di ruang PST (Pelayanan Statistik
Terpadu) dari pukul 8 s.d 13.00 WIB. Pelatihan berjalan dengan lancar yang
terlihat dari nilai pendalaman calon petugas SKKRT BPS Kota pekalongan lebih
baik dari nilai pretest sebelumnya. Semoga nilai tersebut akan diikuti dengan
meningkatnya kualitas data SKKRT BPS Kota Pekalongan Tahun 2021. Amien (AM).