BPS Kota Pekalongan menerima kunjungan dari BPS Kabupaten Kudus pada hari Jumat, 3 Desember 2021. Tim dari BPS Kabupaten Kudus berjumlah 8 orang yang dipimpin oleh Ir. Hasbi Iqbal M.Si. Tujuan dari kunjungan ini adalah studi banding berkaitan Zona Integriras menuju predikat WBK-WBBM.
Banyak tips yang disampaikan oleh Drs. Rahyudin M.Si dalam mewujudkan satker berpredikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi). Dalam paparannya, Kepala BPS Kota Pekalongan menyampaikan tips kerangka logis penilaian WBK dan WBBM, aspek pengungkit sebesar 60% dan aspek hasil sebesar 40%. Diawali dengan manajemen perubahan yang dilakukan di pilar tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan akuntabilitas kinerja. Kegiatan keempat pilar tersebut menghasilkan peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan tujuan terwujudnya pemerintahan yang bersih, bebas KKN, dan terwujudnya kualitas pelayananan publik kepada masyarakat. Juga disampaikan hal-hal yang berkaitan penetapan unit kerja berpredikat WBK dan WBBM yang terdiri dari syarat nilai total, nilai minimal pengungkit, dan bobot nilai minimal masing-masing predikat.
Selain itu juga di sampaikan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh BPS Kota Pekalongan. Dalam membuat inovasi diperlukan proposal inovasi yang menjabarkan area perubahan, tipe inovasi, latar belakang, tujuan yang ingin dicapai, rencana kerja, dampak before/after, dan juga apakah inovasi telah direplikasi oleh unit/satker lain. Sampai saat ini, inovasi yang sudah dibuat BPS berjumlah 15 inovasi, yang terdiri dari 9 inovasi sebelum berpredikat WBK dan 6 inovasi setelah berpredikat WBK/ diajukan saat WBBM. 9 inovasi sebelum BPS Kota Pekalongan meraih predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) antara lain aplikasi Canting, Bundar pustaka, Anjungan (angket pengunjung PST), Buku Harian Percepatan publikasi dan rilis data, Tim metaroman, Corona, dan Monika online. Sedangkan inovasi yang dibuat BPS Kota Pekalongan setelah berpredikat WBK antara lain Kawung, Sidomukti, Siaga, Ala Ketan, SASKAMU, dan Tim Metaroman.
Dalam kunjungan kali ini, Tim dari BPS Kabupaten Kudus juga berkonsultasi bagaimana koordinasi yang dilakukan untuk menggerakkan tim agar menghasilkan inovasi, langkah-langkah survei SHPRB, dan langkah memperbaiki nilai pilar yang masih lemah. Semoga ke depannya BPS Kabupaten Kudus bisa meraih predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi).